Pengenalan Hello Sobat pembaca, mesin scanner adalah perangkat keras yang digunakan untuk mengubah gambar fisik menjadi gambar digital. Dalam dunia digital, mesin scanner merupakan bagian penting dari kegiatan sehari-hari, baik itu dalam dunia bisnis, pendidikan, dan sebagainya. Namun, mesin scanner juga memerlukan perawatan agar dapat berfungsi dengan baik dan tahan lama. 1. Bersihkan Mesin Scanner Secara Berkala Salah satu cara merawat mesin scanner adalah dengan membersihkannya secara berkala. Bersihkan kaca scanner, penutup scanner, dan bagian dalam perangkat dengan lap bersih dan kering. Hindari penggunaan cairan bersifat korosif atau pembersih yang mengandung bahan kimia berbahaya. 2. Periksa Kondisi Kabel dan Sambungan Selalu periksa kondisi kabel dan sambungan pada mesin scanner. Pastikan tidak ada kabel yang terkelupas atau kendor. Jika terdapat masalah pada kabel atau sambungan, segera ganti dengan yang baru. 3. Jangan Terlalu Sering Mengganti Tinta Periksa tinta printer sebelum mencetak dokumen. Jangan terlalu sering mengganti tinta, karena hal ini dapat merusak mesin scanner. Jika tinta printer sudah habis, segera ganti dengan tinta yang baru. 4. Lindungi Mesin Scanner dari Debu dan Sinar Matahari Mesin scanner sangat rentan terhadap debu dan sinar matahari. Jika mesin scanner terkena debu atau sinar matahari secara terus-menerus, hal ini dapat merusak mesin scanner. Lindungi mesin scanner dengan cara menempatkannya di tempat yang aman dari debu dan sinar matahari. 5. Gunakan Mesin Scanner dengan Benar Gunakan mesin scanner dengan benar dan sesuai dengan petunjuk penggunaan yang tertera pada buku manual. Jangan memaksa mesin scanner untuk melakukan tugas yang terlalu berat, karena hal ini dapat merusak mesin scanner. Gunakan mesin scanner dengan bijak dan hindari penggunaan yang berlebihan. 6. Seringlah Baru Membersihkan Roler Scanner Untuk menjaga agar scanner dapat bekerja dengan baik, pastikan untuk membersihkan rol scanner secara berkala. Hal ini dapat membantu mengurangi kemungkinan terjadinya kesalahan saat melakukan scanning. 7. Lakukan Kalibrasi Lakukan kalibrasi mesin scanner secara berkala. Hal ini dapat membantu mesin scanner agar dapat menghasilkan hasil scan dengan kualitas yang lebih baik. 8. Lindungi Scanner dari Guncangan Lindungi mesin scanner dari guncangan dan goncangan. Hindari memindahkan mesin scanner secara kasar atau tiba-tiba. Jika perlu memindahkan mesin scanner, pastikan untuk membungkusnya dengan aman dan memindahkannya dengan hati-hati. 9. Update Driver Scanner Selalu update driver scanner secara berkala. Hal ini dapat membantu mesin scanner agar dapat bekerja dengan lebih baik dan lebih cepat. 10. Pastikan Mesin Scanner Selalu Terhubung ke Jaringan Listrik yang Stabil Pastikan mesin scanner selalu terhubung ke jaringan listrik yang stabil dan tidak mengalami gangguan. Hindari mematikan mesin scanner secara tiba-tiba saat masih dalam keadaan menyala. 11. Hindari Meletakkan Barang Berat di Atas Mesin Scanner Hindari meletakkan barang berat di atas mesin scanner. Hal ini dapat merusak mesin scanner dan memperpendek umur mesin scanner. 12. Bersihkan Cartridge dengan Benar Bersihkan cartridge dengan benar untuk menjaga agar printer tetap bersih dan dapat berfungsi dengan baik. Pastikan tidak terdapat sisa tinta yang menempel pada kepala printer atau cartridge. 13. Gunakan Tinta Original Gunakan tinta original untuk mesin scanner. Hindari penggunaan tinta yang murah dan berkualitas rendah, karena hal ini dapat merusak mesin scanner. 14. Periksa Kondisi Mesin Scanner secara Berkala Periksa kondisi mesin scanner secara berkala. Jika terdapat masalah pada mesin scanner, segera lakukan perbaikan atau bawa mesin scanner ke tempat reparasi terdekat. 15. Hindari Memaksakan Mesin Scanner Hindari memaksakan mesin scanner untuk melakukan tugas yang terlalu berat. Jika mesin scanner terasa berat saat digunakan, berikan waktu istirahat pada mesin scanner selama beberapa saat sebelum digunakan kembali. 16. Pastikan Mesin Scanner Selalu Terpasang dengan Benar Pastikan mesin scanner selalu terpasang dengan benar. Jika mesin scanner tidak terpasang dengan benar, hal ini dapat merusak mesin scanner. 17. Jangan Letakkan Mesin Scanner di Tempat yang Terlalu Panas Jangan letakkan mesin scanner di tempat yang terlalu panas. Suhu yang terlalu panas dapat merusak mesin scanner dan memperpendek umur mesin scanner. 18. Hindari Penggunaan Mesin Scanner dalam Jangka Waktu yang Lama Hindari penggunaan mesin scanner dalam jangka waktu yang lama tanpa ada waktu istirahat. Hal ini dapat merusak mesin scanner dan memperpendek umur mesin scanner. 19. Gunakan Mesin Scanner Dalam Kapasitas yang Tepat Gunakan mesin scanner dalam kapasitas yang tepat. Jangan memaksa mesin scanner untuk melakukan tugas yang terlalu berat, karena hal ini dapat merusak mesin scanner. 20. Rajinlah Membersihkan Mesin Scanner Rajinlah membersihkan mesin scanner secara berkala. Hal ini dapat membantu mesin scanner agar dapat bekerja dengan lebih baik dan lebih cepat. Kesimpulan Dalam menjaga agar mesin scanner berfungsi dengan baik dan tahan lama, dibutuhkan perawatan yang rutin dan benar. Dengan melakukan perawatan secara tepat, mesin scanner dapat berfungsi dengan baik dan menghasilkan hasil scan yang lebih baik dan lebih cepat. FAQ 1. Apakah tinta original lebih baik daripada tinta yang murah? Ya, tinta original lebih baik karena kualitas dan komposisinya lebih terjamin. 2. Bagaimana cara membersihkan rol scanner? Gunakan cotton bud dan cairan pembersih yang aman untuk membersihkan rol scanner. 3. Apakah mesin scanner dapat rusak akibat sering digunakan? Ya, mesin scanner dapat rusak akibat penggunaan yang berlebihan. 4. Berapa kali sebaiknya mesin scanner dibersihkan dalam sebulan? Sebaiknya membersihkan mesin scanner setiap minggu atau setidaknya dua minggu sekali. 5. Apakah perlu melakukan kalibrasi mesin scanner? Ya, kalibrasi mesin scanner perlu dilakukan secara berkala agar mesin scanner dapat menghasilkan hasil scan yang lebih baik.
Langkahpertama. Cabut kabel daya dari pemindai (scanner). Langkah kedua. Dengan menggunakan kain lembut dan tidak berbulu, seperti kain mikrofiber, seka debu dari kaca pemindai (scanner). Langkah ketiga. Jika kaca terdapat noda atau kotoran lainnya, gunakan sedikit pembersih kaca pada kain mikrofiber dan seka kaca tersebut. Scanner adalah salah satu perangkat input pada komputer yang merupakan sebuah alat pemindai yang digunakan untuk menduplikat objek layaknya mesin fotocopy ke dalam bentuk digital. Peripheral pendukung pada komputer ini dapat menduplikat objek tersebut menggunakan sensor cahaya yang terdapat di dalamnya. Sensor yang terdapat pada scanner mendeteksi struktur, tulisan, dan gambar dari objek yang discan lalu dikirimkan ke komputer dalam bentuk digital. Cara kerja scanner yaitu Saat kita menempatkan objek kertas bergambar ataupun teks pada layar kaca scanner dan menekan sebuah tombol scan pada mesin scanner atau menu scan pada layar monitor, scanner akan melakukan proses yang terpancar pada saat scanning menunjukkan bahwa scanner sedang melakukan scan. Hasil yang didapat langsung dikirim ke sensor CCD. CCD yaitu suatu alat pada scanner yang berfungsi menerima hasil scanner lalu dikirim ke ADC. ADC yaitu suatu alat yang bertugas menerima data yang berasal dari CCD dan mengubahnya ke dalam bentuk digital kemudian mengirimnya ke hasil scan diterima, ADC akan memproses lalu mengirimnya ke masuk ke komputer, hasilnya bisa diedit sesuai dengan kebutuhan. Hasil scan bisa disimpan dalam komputer ataupun langsung dicetak menggunakan printer. Jenis-Jenis Scanner Jenis-jenis scanner antara lain PSC/ All in One Scanner PSC/All in One Scanner Amazon PSC atau Print Scan Copy adalah suatu perangkat yang multifungsi karena dapat digunakan sebagai scanner, printer, serta mesin fotocopy. Flatbed Scanner Flatbed Scanner Epson Jenis ini yang banyak dijumpai karena harganya murah sehingga cocok untuk penggunaan pribadi. Bentuknya persegi panjang seukuran kertas folio, memiliki papan penutup dan lapisan kaca tempat meletakkan gambar. Handy/Handheld scanner Handy/Handheld Scanner Salezone Handy Scanner yaitu scanner berbentuk postcard yang biasa ditemui di supermarket. Scanner jenis ini dapat digunakan pada mesin kasir untuk membaca harga barang-barang yang terdapat pada barcode baranng tersebut. Automatic Document Feeder Automatic Document Feeder Indiamart Jenis ini mudah digunakan. Pengguna dapat meletakkan gambar-gambar yang akan dibaca, lalu alat ini secara otomatis akan mengambil sendiri gambar-gambar tersebut dan membacanya, kemudian disimpan sebagai file digital. Dengan harga lebih mahal dibanding jenis flat bed, jenis ini memang cocok untuk perkantoran yang memiliki banyak gambar yang akan di-scan. Portable Scanner Portable Scanner Alibaba Portable scanner digunakan untuk mengubah dokumen dari bentuk kertas menjadi format digital. Didesain dengan ukuran yang kecil dan ramping, produk ini bahkan dapat dimasukkan ke dalam tas. Pemindai jenis ini banyak digunakan oleh orang-orang yang sering melakukan mobilisasi berat. Pemindai portabel ini didukung oleh penggunaan kartu memori dan baterai. Drum Drum Scanner – Wikimedia Drum adalah jenis scanner yang awal dikembangkan menggunakan photomultiplier tubes PMT untuk membaca data gambar. Jenis ini menghasilkan kualitas yang lebih baik di banding jenis lain. Namun, harga mahal membuatnya tidak banyak digunakan. Banyak yang beralih ke flatbed, tetapi drum masih tetap digunakan oleh pihak-pihak yang membutuhkan kualitas baik, seperti museum atau seniman yang akan menyimpan hasil kerja seninya. Cara Merawat Scanner Cara merawat scanner adalah Bersihkan bagian luar scanner dengan kain lembut. Hindari penggunaan kain yang kasar karena bisa menimbulkan menggunakan campuran acetone, bensin, atau karbon tetrakhlorida pada permukaan kaca dari scanner. Hal ini bisa merusak lapisan menggunakan bahan yang mengandung alkohol isoprofil pada bagian kaca tersebut karena meninggalkan noda dan membuat buram scanner dan cabut colokan listrik. Buka tutup covernya, bersihkan lapisan kaca dengan kain lembut yang bisa dibubuhi pembersih kaca yang ringan. Bubuhkan pembersih tersebut pada kain dulu, jangan langsung ke kacanya. Lalu, seka perlahan-lahan dengan kain lembut yang kali selesai menggunakan scanner, cabut adaptornya bila tidak dipakai dalam waktu lama agar tidak panas atau beri tombol On/Off di menggunakan cover untuk scanner saat selesai menggunakan menyentuh kaca tempat pemindaian pada scanner agar tidak tergores atau kotor dan meninggalkan goretan yang membuat hasil scan terlihat dan simpan scanner di tempat yang bersih dan kering tidak lembab agar tidak kotor dan pemakaian perhari. Jangan sampai scanner mengalami overheating karena digunakan terus menerus tanpa henti. Jika anda perlu menscanbanyak dokumen, lakukanlah secara bertahap. Beri selang waktu agar mesin scanner bisa beristirahat mendinginkan komponennya. Troubleshooting pada Scanner Troubleshooting adalah adanya suatu masalah atau ketidaknormalan pada komponen komputer. Cara menanganinya bisa dikatakan pertolongan pertama pada komponen komputer salah satunya scanner yang sedang bermasalah. Berikut ini beberapa kesalahan dasar yang umum terjadi pada scanner serta cara identifikasi dan penyelesaiannya. Muncul Pesan ”Scanner Access Failed” atau ”Scanner Not Found” Ketika akan mengoneksikan komputer ke scanner untuk melakukan proses scan, muncul pesan kesalahan ”Scanner Access Failed” atau ”Scanner Not Found” sehingga menggagalkan proses scan yang akan dilakukan. Mungkin penyebabnya adalah scanner belum terkoneksi secara hardware ke komputer. Hal ini bisa saja disebabkan karena card SCSI-Interface tidak terpasang dengan benar. Jika kabel SCSI tidak terhubung dengan baik, hal itu akan berdampak pada hubungan scanner dan card sehingga mengganggu proses aliran data dari scanner ke komputer.. Matikan komputer dan cek koneksi kabelnya. Perlu diingat bahwa perangkat scanner harus dihidupkan terlebih dahulu sebelum komputer dinyalakan. Proses booting akan mendeteksi dan mencari koneksi komputer ke scanner jika perangkat tersebut ada. Tetapi proses pendeteksian tersebut akan diabaikan jika scannernya sendiri belum nyala. Jika koneksi kabel sudah benar, periksa keadaan kabel. Kabel yang sudah dimakan usia kadang menjadi rapuh atau benang-benang tembaga yang terdapat di bagian dalam kabel putus terutama di bagian yang sering dibengkokkan. Konektornya juga rentan rusak. Jika benar kabel scanner rusak, segera cari penggantinya. Muncul Pesan “Not Enough Memory” Komputer dapat terhubung dengan scanner. Tetapi pada saat melakukan proses scan, tiba-tiba proses berhenti dan muncul pesan kesalahan “Not Enough Memory”. Pesan tersebut biasanya terjadi karena sisa ruang harddisk sudah sangat kecil. Proses scan tidak akan dapat dilanjutkan sampai tersedia ruang yang cukup untuk menyimpan hasil scan. Coba hapus secara manual atau gunakan Disk Utility untuk menambah sisa ruang tersebut. Selain itu, coba scan gambar lagi pada tingkat dpi dan kedalaman warna yang lebih rendah, misalnya grayscale atau hitam putih. Tidak Segera Mulai Scanning dan Proses Scanning Lambat Segalanya sudah siap dan tombol scan sudah ditekan. Akan tetapi, proses scanning tidak segera dimulai. Setelah scanning berjalan pun prosesnya sangat lambat. Permasalahan terdapat pada peletakan dokumen sumber yang tidak benar. Dokumen sumber yang peletakkannya tidak pas bisa menyebabkan optic scanner kesulitan untuk membaca atau memindai dokumen tersebut. Akibatnya proses pemindaian akan berjalan sangat lambat, bahkan berhenti sama sekali. Untuk itu, coba cek dokumen sumber yang akan di-scan. Apakah dokumen yang dimasukkan ke penampang sudah terpasang dengan baik. Kalau belum, coba ambil dan pasang kembali ke penampang dokumen dengan benar dan pelan-pelan. Pastikan apakah penutup otomatis penampang tersebut telah tertutup dengan rapat. Hal lain yang perlu juga diperhatikan adalah sambungan kabel. Apakah kondisinya masih baik, apakah masing-masing ujung dan pangkalnya sudah tertancap dengan baik. Coba pastikan sekali lagi. Gambar Hasil Scan Pecah-Pecah Setelah melakukan scanning, ternyata hasil scannya kurang memuaskan. Gambar hasil scan justru terlihat pecah-pecah. Kalau gambar pecah-pecah, masalahnya mungkin pada resolusi gambar yang terlalu rendah. Tak ada salahnya menaikkan resolusi lebih tinggi dari angka sebelumnya. Hal ini biasanya memakan waktu yang lama saat scanning. Agar lebih singkat, sebaiknya batasi crop bidang scanning. Bidang yang tidak diinginkan sebaiknya tidak perlu ikut discan. Setiap scanner pasti memiliki tool untuk melakukan crop tersebut. Selain itu, sesuaikan kualitas warnanya hitam-putih à grayscale, berwarna à 32-bit. Terdapat Bercak pada Gambar Hasil Scan Setelah melakukan scanning, ternyata hasil scannya kurang memuaskan. Terdapat bercak-bercak pada gambar hasil scan. Padahal, dokumen sumber yang di-scan bersih tanpa bercak-bercak. Masalah ini bisa disebabkan oleh gambar atau dokumen sumber yang mulai rusak. Jika ternyata dokumen sumber baik-baik saja, mungkin kaca scanner sudah berjamur atau kotor. Kotoran dapat menempel di bawah atau di atas kaca pemindai karena jarang dibersihkan atau berasal dari media yang akan dipindai, misalnya kertas yang sudah mulai rapuh atau microfilm yang sudah mulai patah-patah. Hal ini mengakibatkan pemindai berhenti bekerja dengan baik. Untuk mengatasi hal ini, lepas kaca tersebut dari scanner dan bersihkan kaca bagian dalam dan luarnya dengan kain lembut dan cairan pembersih yang banyak dijual di toko kimia. Bisa juga menggunakan cairan pembersih kaca atau pasta gigi dan kain kering untuk menghilangkan segala debu dan puing-puing. Bersihkan secara rutin. Supaya tetap bersih, jaga kondisi ruangan karena jamur akan tumbuh di ruang lembab. Gambar Hasil Scan terlihat Blur Proses scan berjalan lancar dengan baik seolah-olah tidak terjadi masalah pada scanner. Tetapi setelah melihat hasilnya, gambar hasil scan terlihat tidak jelas dan kabur seperti terkena efek blur. Jika begitu, coba set resolusi display-nya ke High Color 16 bit dan biarkan scanner melakukan pemanasan warming up selama beberapa menit. Yang perlu diperhatikan juga adalah kebersihan dari scanner terutama pada permukaan kacanya, karena jika kotor akan berpengaruh terhadap hasil scan, bahkan cenderung mengakibatkan mesin scanner mudah rusak. Bersihkan menggunakan kain lembut dengan hati-hati. Pastikan kaca selalu bersih. Kualitas Hasil Scan Berbeda pada Beberapa Komputer Setelah melakukan scan, pengguna pasti ingin melihat hasilnya. Ketika dilihat, hasil scan baik-baik saja. Namun, ketika hasil scan dilihat di komputer lain kualitasnya buruk. Gambar tampak kurang memuaskan. Sebenarnya masalah ini tidak terletak pada hasil scan atau scannernya yang mengalami troubleshooting. Kualitas foto yang dihasilkan scanner adalah sama saja atau tidak berubah. Hanya tampilan pada monitor komputer dengan VGA rendah yang membuat foto tersebut seolah-olah mengalami kerusakan. Perbedaan kualitas pada foto tersebut dapat muncul karena adanya perbedaan kualitas VGA pada masing-masing komputer. Semakin baik kualitas VGA, hasil pemindaian akan tampak semakin baik. Hasil scan akan tampak baik ketika dilihat di komputer dengan VGA tinggi minimal 32 Mb. Begitupun sebaliknya, hasil scan akan terlihat pecah ketika dilihat menggunakan komputer dengan VGA rendah di bawah 32 Mb. Jika VGA komputer yang digunakan kurang baik, pindahkan hasil scan ke komputer dengan VGA lebih tinggi untuk mendapatkan tampilan gambar yang lebih baik. Gambar Hasil Scan Belang Sebelah Proses scan berjalan lancar dengan baik seolah-olah tidak terjadi masalah pada scanner. Tetapi setelah melihat hasilnya, gambar hasil scan terlihat belang sebelah dan tidak rata, ada warna kuning, merah, dan sebagainya. Masalah ini mungkin dikarenakan scanner sudah terlalu lama dinyalakan sehingga membuatnya panas atau overheat. Lebih baik scanner-nya dimatikan dulu selama beberapa saat sampai dingin, lalu coba gunakan lagi untuk men-scan. Scanner yang cepat panas akan mempercepat umur scanner. Oleh karena itu, jangan terlalu sering menggunakan scanner dalam sekali waktu. Meski dokumen yang harus di-scan berjumlah banyak, lakukan secara bertahap dengan memberikan waktu istirahat pada scanner agar tidak overheat. Warna Gambar Asli dengan Warna Hasil Scan di Monitor Berbeda Scanner tidak menunjukkan kalau terdapat troubleshooting padanya. Ketika gambar hasil scan dilihat, ternyata warnanya dengan warna dokumen aslinya berbeda. Sebenarnya warna yang telah dipindai oleh scanner tidak salah. Hal tersebut disebabkan karena perbedaan penampilan warna antara monitor dengan gambar asli. Gambar asli menampilkan warna melalui pematulan cahaya dari media kertas sedangkan monitor menampilkan warna dengan menyorotkan cahaya dari tabung fosfornya ke mata kita. Untuk mengatasi masalah ini perlu dilakukan kalibrasi terhadap layar monitor. Scanner Tidak Terdeteksi Komputer Meski scanner sudah dihubungkan ke komputer dengan benar, scanner tidak terdeteksi oleh komputer padahal kondisi perangkatnya baik. Ada beberapa faktor yang menyebabkan troubleshooting ini terjadi. Pertama, driver scanner kurang maksimal ketika diinstal. Seperti yang diketahui, driver adalah perangkat lunak yang menjembatani hardware dengan sistem operasi sehingga manusia bisa mengoperasikan hardware dengan baik. Jika hardware scanner sudah terhubung secara fisik dengan komputer, coba cek driver scanner pada komputer. Bisa jadi driver scanner belum terinstal atau tidak update. Yang perlu diingat adalah usahakan mendownload driver pada situs resmi yang sesui dengan perangkat keras yang digunakan. Sebelum instal driver, silakan dicek semua keperluan atau peralatan. Pastikan driver yang digunakan sesuai dan kompatibel dengan komputer. Jangan lupa mengupdate driver atau dengan memasang driver update, karena driver yang tidak update bisa menyebabkan kerusakan pada scanner. Kedua, Locked Scanner atau scanner terkunci sehingga tidak dapat dioperasikan. Hal ini biasa terjadi pada pengguna scanner yang masih awam. Scanner dikunci semata-mata untuk mencegah tangan yang tidak bertanggung jawab atas fungsi atau kegunaan scanner. Ada beberapa tipe atau merek scanner yang memiliki tombol kunci, antara lain Canon type canoscan D464U ex, Canon type canoscan LiDe 20, Canon type canoscan 3000 ex, Canon type canoscan LiD 210, Canon type canoscan LiDe 100, Canon type canoscan LiDe 200, Canon type canoscan LiDe 110. Biasanya, kunci/locked scanner tipe diatas terdapat pada bagian bawah scanner. Ketiga, driver scanner corrupt atau terkena virus. Oleh karena itu, perlu dilakukan uninstal driver kemudian diinstal kembali. Hal ini semata-mata dilakukan untuk memeriksa masalah pada driver scanner. Yang perlu diingat adalah pastikan restart komputer sebelum melakukan penginstalan driver scanner supaya hasilnya optimal. Keempat, gangguan pada kabel data USB. Kabel data USB scanner bisa saja rusak atau yang lainnya. Solusinya adalah dengan mengganti kabel data USB dengan yang lain. Cara ini bertujuan untuk membuktikan apakah kabel data USB scanner memang rusak atau tidak. Biasanya tidak terdeteksinya perangkat diakibatkan oleh kabel data USB yang kemungkinan terputus pada bagian dalam pelindung. Kabel data USB scanner biasanya sama dengan milik printer. Kelima, kesalahan pada USB port. USB port berfungsi untuk menghubungkan scanner dengan monitor. Kemungkinan scanner tidak terdeteksi saat kabel datanya dihubungkan pada salah satu USB port. Sebaliknya terdeteksi jika dihubungkan pada USB port yang lain. Solusinya adalah dengan memindahkan sambungan kabel USB port yang ada ke yang lain. Jika pengguna menghubungkan kabel data scanner ke terminal USB, coba hubungkan kabel USB scanner langsung ke USB port komputer USB port buit_in pada motherboard karena kemungkinan koneksi pada USB sebelumnya tidak stabil yang membuat scanner tidak terdeteksi komputer. Keenam, masalah scanner dengan komputer Jika cara diatas masih belum menyelesaikan masalah, coba hubungkan scanner dengan komputer lain untuk memeriksa apakah kondisi scanner memang masih dapat digunakan atau tidak layak lagi. Jika masih belum terdeteksi juga, kemungkinan ada masalah pada scanner. Periksa chip “chipset” yang bertanggung jawab atas koneksi scanner terhadapa komputer dan laptop. Letaknya biasanya tidak jauh dari USB port pada board “PCB” scanner. Untuk mengatasi masalah ini dibutuhkan keahlian khusus untuk mencabut chip dari board dan menggantinya dengan yang baru atau mengganti boardnya sesuai dengan tipe scanner supaya scanner dapat terdeteksi. .