Setiapcek yang hilang dan salah dikirimkan dari ruang penerimaan dokumen dan departemen penerimaan kas diidentifikasi pada proses ini. o Departemen piutang dagang Staf departemen piutang dagang melakukan prosespembukuan permintaan pembayaran pada akun pelanggan di buku besar pembantu piutang dagang. o Departemen buku besar Secara berkala
Skip to content BerandaFitur LengkapHargaPrivate CloudLoginCoba Gratis Buku Besar Pembantu Pengertian, Fungsi, dan Contoh Kasus Buku Besar Pembantu Pengertian, Fungsi, dan Contoh Kasus Dalam sebuah perusahaan mulai dari skala kecil hingga besar, sebuah pencatatan keuangan adalah yang paling penting dalam semua usaha. Hal ini dikarenakan kondisi keuangan perusahaan harus terpantau dengan jelas sehingga dapat menjadi acuan untuk langkah berikutnya. Dalam akuntansi, pencatatan keuangan dilakukan dengan menggunakan 2 kumpulan catatan transaksi yang lebih sering disebut buku besar umum general ledger dan buku besar pembantu subsidiary ledger. Dua buku dalam pencatatan keuangan ini sangat diperlukan dan penting bagi usaha Anda. Buku besar dalam ilmu akuntansi merupakan rincian catatan keuangan sebuah perusahaan dalam periode tertentu. Jenis pencatatan keuangan secara keseluruhan lebih dikenal dengan istilah buku besar umum atau buku besar umum. Selanjutnya, artikel ini akan mengulas lebih dalam tentang buku besar pembantu. Hal yang akan diulas adalah pengertian, jenis, fungsi, sumber pencatatan, bentuk jurnal pembantu, serta contohnya. Mari baca lebih lanjut agar pengetahuan Anda bertambah dan bermanfaat. Baca juga Apa itu Prosedur Audit? Mari Ketahui Lebih Jauh Pengertiannya Pengertian Buku Besar Pembantu Buku besar pembantu atau subsidiary ledger adalah perpanjangan dari buku besar umum yang mencatat lebih detail dan spesifik mengenai transaksi tertentu. Tentunya, dalam buku besar jenis ini, transaksi telah dikelompokkan menjadi satu kategori transaksi yang sama. Hal ini dilakukan agar dapat merinci transaksi detail yang terjadi di perusahaan. Banyak yang mengatakan bahwa buku pembantu merupakan perluasan yang merupakan rincian detail dari akun tertentu serta perubahannya. Sehingga detail informasi transaksi yang tidak tercantum pada buku besar umum, biasanya dapat ditemukan pada buku besar ini. Baca juga Apa Itu Pajak Penghasilan Badan? Mari Kita Bahas Secara Mendalam Jenis Buku Besar Pembantu Setelah mengetahui pengertian dari buku pembantu, ada beberapa jenis buku pembantu. Setidaknya ada lebih dari lima jenis buku pembantu sesuai dengan akun yang ada pada sistem akuntansi. Banyaknya jenis buku besar tergantung pada jenis akun pada jenis perusahaan, seperti perusahaan manufakturing akan ada tujuh buku pembantu. Contoh beberapa buku pembantu pada perusahaan manufakturing berdasarkan akun-akun berikut ini Utang Piutang Biaya Persediaan bahan baku dan bahan penolong Biaya Alat dan mesin Biaya overhead pabrik Biaya penjualan Biaya administrasi dan umum Namun, fokus kali ini adalah jenis buku pembantu dalam sebuah perusahaan dagang. Pada perusahaan dagang, hanya terdapat dua akun yang selalu menjadi acuan dalam proyeksi bisnis ke depannya. Akun tersebut adalah utang dan piutang. 1. Buku Besar Pembantu Utang Dalam buku ini berisi kumpulan catatan transaksi utang yang diberikan kepada perusahaan. Pada buku ini juga mencatat perubahan jumlah dan nominal kepada kreditur. Dalam buku ini, akan terlihat informasi jelas mengenai siapa kreditur pemberi utang, nominal serta cara pembayarannya sekali saja dalam tempo tertentu atau berkala. 2. Buku Besar Pembantu Piutang Kedua, buku ini ini merupakan kebalikan dari buku utang. Pada buku ini berisi kumpulan piutang atau tagihan dari langganan kredit. Dalam hal ini, perusahaan menjual barangnya kepada pihak lain dengan melakukan transaksi penjualan kredit. Di buku ini tercatat rincian data debitur, nominal tagihan, dan cara pembayaran secara kredit dilakukan setiap tanggal berapa. Dua buku ini merupakan perpanjangan dari perubahan utang maupun piutang yang dicatat secara keseluruhan di buku besar umum. Sehingga, pada buku besar umum hanya mengambil informasi penting seperti nominal utang – piutang. Selain itu, pada buku besar umum lebih dikenal dengan perkiraan induk dari akun utang piutang tersebut. Baca juga Konsultan Perpajakan Pengertian, Layanan dan Manfaatnya Fungsi Buku Besar Pembantu Sebuah perusahaan menjadi sangat terbantu karena adanya sistem akuntansi yang jelas. Sistem akuntansi ini diperinci dengan adanya buku besar umum dan buku pembantu. Fungsi dari buku pembantu dalam sebuah perusahaan ada empat, yaitu sebagai berikut Pertama, karena dalam buku ini tercatat dengan rinci maka buku ini akan memudahkan dalam proses penyusunan laporan keuangan sehingga meminimalisir kesalahan pencatatan pada buku besar umum. Kedua sebagai pembanding dalam ketelitian pencatatan buku besar umum, karena dalam buku pembantu berisi detail rincian dari saldo-saldo pada buku besar umum. Ketiga, bisa terjadi pembagian tugas dalam pengerjaan laporan akuntansi keuangan sebuah perusahaan. Keempat, mempermudah dalam pencarian informasi mengenai jumlah akun dari pihak-pihak yang terkait. Sumber Pencatatan Buku Besar Pembantu Dalam sebuah sistem akuntansi, sumber pencatatan adalah hal yang utama dalam semua transaksi. Tanpa adanya sumber pencatatan, maka sebuah laporan keuangan dapat dikatakan fraud karena tidak ada hal yang mendasari terjadinya transaksi. Sehingga perlu juga memahami sumber pencatatan dalam buku pembantu. Sumber pencatatan dalam buku adalah segala bukti transaksi yang berakibat pada perubahan nominal akun utang-piutang tersebut. Contoh dari sumber pencatatan keuangan adalah faktur, nota, bukti penerimaan kas, kuitansi dan sebagainya. Metode yang dilakukan untuk memasukkan data dari sumber pencatatan ada dua. Pertama, pencatatan dilakukan di dalam buku jurnal umum, lalu dibukukan ke dalam buku besar. Setiap pos jurnal wajib diposting secara individu maupun kolektif. Kedua, pencatatan di buku pembantu. Pencatatan ini dibuat daftar saldonya setiap akhir periode tertentu. Daftar saldo ini dibuat berdasarkan akun pada buku pembantu tersebut. Baca juga Pengertian Jurnal Khusus dan Perbedaannya dengan Jurnal Umum Contoh Transaksi Buku Besar Pembantu Supaya Anda lebih memahami transaksi dalam buku pembantu ini, maka kami tampilkan ilustrasi buku pembantu utang dibawah ini. Ilustrasi Transaksi Buku Pembantu Utang Perusahaan AYEM Group yang bergerak di bidang periklanan memiliki beberapa transaksi keuangan selama bulan Maret 2020 dengan rincian transaksi sebagai berikut Pada tanggal 1 Maret 2020, perusahaan telah mencatat transaksi utang perusahaan ke beberapa perusahaan lain. PD Mandiri telah memberikan pinjaman sebesar PD Gudang Kertas sebesar dan PD Gudang Kaos sebesar Total utang perusahaan dicatat sebagai akun utang saldo kredit pada buku besar dengan nominal Kemudian terjadi pembelian selama bulan Maret 2020 yang tercatat pada buku jurnal pembelian Pada akun utang usaha akan dikredit sebesar dengan rincian transaksi pembelian selama bulan Maret 2020 sebagai berikut Tanggal 7 Maret 2020 telah terjadi transaksi pembelian secara kredit ke PD. Mandiri sebesar dengan faktur No. SB-07. Tanggal 13 Maret 2020 telah terjadi transaksi pembelian secara kredit ke PD. Gudang Kertas sebesar dengan faktur No. K-13. Tanggal 27 Maret 2020 telah terjadi transaksi pembelian secara kredit ke PD. Gudang Kaos sebesar dengan faktur No. KS-27. Pada bulan Maret 2020, selain terjadi transaksi pembelian juga terjadi transaksi pengeluaran kas sebesar untuk pembayaran utang. Rincian transaksi pembayaran utang sebagai berikut Tanggal 4 Maret 2020 telah terjadi transaksi pembayaran PD. Mandiri sebesar dengan faktur No. K-701. Tanggal 10 Maret 2020 telah terjadi transaksi pembayaran PD. Gudang Kaos sebesar dengan faktur No. K-708. Tanggal 18 Maret 2020 telah terjadi transaksi pembayaran PD. Gudang Kertas sebesar dengan faktur No. K-711. Tanggal 28 Maret 2020 telah terjadi transaksi pembayaran PD. Mandiri sebesar dengan faktur No. K-731. Dari transaksi tersebut dipindahkan ke buku pembantu utang. Kemudian diteruskan ke buku besar umum. Berdasarkan informasi dari buku pembantu utang tersebut, maka akan diperoleh daftar saldo utang sebagai berikut AYEM GROUP DAFTAR SALDO UTANG Tanggal 31 Maret 2020 Nama Kreditur Saldo PD Gudang Kertas PD Gudang Kaos PD Gudang Kaos Jumlah Baca juga Rasio Keuangan Pengertian, Fungsi, dan Berbagai Jenisnya Itulah pengertian, fungsi dan contoh kasus dalam penggunaan buku besar pembantu dalam operasional bisnis. Jika Anda ingin memiliki sebuah bisnis yang data finansialnya secara keseluruhan dan minim kesalahan, ada baiknya Anda menggunakan software akuntansi yang memiliki fitur sesuai kebutuhan usaha Anda. Gunkanlah softwate akuntansi yang mudah digunakan dan sudah teruji keandalannya, seperti Accurate Online. Accurate Online adalah software akuntansi yang sudah dikembangkan sejak 20 tahun lalu dan digunakan oleh lebih dari 300 ribu pengguna daru berbagai jenis bisnis yang ada di Indonesia, mulai dari UMKM sampai perusahaan besar. Dengan harga yang terjangkau dan mudah digunakan, Accurate Online berhasil meraih Top Brand Award sebagai software akuntansi terbaik di Indonesia sejak tahun 2016 sampai saat ini. Jadi apa lagi yang masih Anda ragukan? Anda juga bisa mencoba menggunakan Accurate Online secara gratis selama 30 hari melalui tautan pada gambar di bawah ini Seberapa bermanfaat artikel ini? Klik salah satu bintang untuk menilai. 4 pembaca telah memberikan penilaian Belum ada yang memberikan penilaian untuk artikel ini Jadilah yang pertama! As you found this post useful... Follow us on social media! We are sorry that this post was not useful for you! Let us improve this post! Tell us how we can improve this post? Seorang lulusan S1 ilmu akuntansi yang suka membagikan istilah, rumus, dan berbagai hal yang berkaitan dengan dunia akuntansi lewat tulisan. Bagikan info ini ke temanmu! Related Posts Page load link
Bukubesar pembantu atau subsidiary ledger adalah perpanjangan dari buku besar umum yang mencatat lebih detail dan spesifik mengenai transaksi tertentu. Tentunya, dalam buku besar jenis ini, transaksi telah dikelompokkan menjadi satu kategori transaksi yang sama. Hal ini dilakukan agar dapat merinci transaksi detail yang terjadi di perusahaan.
Kali ini akan membahas tentang buku besar dan buku pembantu mulai dari pengertian, rekening dan juga contohnya daftar saldo buku besar pembantu. Selamat Membaca … Pengertian Buku Besar PembantuKarakteristik Buku Besar dan Buku PembantuKode Buku PembantuSusunan Buku Pembantu dan BesarContoh Daftar Saldo Buku Besar PembantuPengertian RekeningRekening kontrolFomulir Rekening Buku BesarKodeSyarat Kode yang baikKode RekeningMacam – macam Kode Buku besar pembantu adalah buku besar khusus yang digunakan untuk mencatat akun tertentu serta perubahan-perubahannya secara lebih rinci. Dengan kata lain buku besar pembentu sebagai perluasan buku besar umum. Jadi catatan yang ada di dalam buku besar pembantu merupakan rincian dari salah satu buku besar umum yaitu rincian hutang dan piutang. Karakteristik Buku Besar dan Buku Pembantu Buku besar general ledger merupakan kumpulan rekening-rekening neraca dan rugi laba yang digunakan untuk menyortir dan meringkas informasi yang telah dicatat dalam pembantu subsidiary ledgers adalah suatu cabang buku besar yang berisi rincian rekening tertentu yang ada dalam buku besar. Contoh beberapa buku pembantu sbb Buku pembantu piutangBuku pembantu persediaan bahan baku dan penolongBuku pembantu mesin dan alatBuku pembantu utangBuku pembantu biaya overhead pabrikBuku pembantu biaya administrasi dan umumBuku pembantu biaya penjualan Kode Buku Pembantu Buku pembantu merupakan kumpulan kumpulan rekening-rekening yang merupakan rincian dari suatu rekening dalam buku mempermudah pembukuan, rekening-rkening buku pembantu akan diberi umumnya kode untuk rekening bukupembantu diletakkan di belakang angka kode rekening buku buku pembantu ini dapat di buat dengan cara yang sama untuk kode blok maupun untuk kode kelompok. Susunan Buku Pembantu dan Besar Buku besar dan buku pembantu dapat disusun sesuai dengan besar kecilnya perusahaan, jumlah pegawai bagian akuntansi dan susunan organisasinya. Berikut contoh susunan buku besar dan pembantu untuk perusahaan-2 yang masih kecil sampai yang besar, yaitu Perusahaan kecil ; transaksi-transaksinya tidak begitu banyak, sehingga penggolongan transaksi-transaksi tersebut juga tidak terlalu banyak maka rekening-rekening yang digunakan semuanya dimasukkan dalam buku besar. Biasanya pemegang bukunya hanya satu orang ataumungkin pemiliknya sendiri yang melakukan pekerjaan pencatatan. Dalam keadaan seperti posting buku besar dilakukan dari buku perusahaan besar, transaksi-transaksi cukup banyak dan perlu dilakukan penggolongan yang cukup terinci akan memerlukan jumlah rekening yang cukup besar. Karena jumlah rekeningnya cukup besar, maka beberapa rekening yang perlu dibuatkan rincian akan dibuatkan buku pembantu. Pegawai yang mengerjakan buku pembantu akan tergantung pada jumlah pegawai yang ada di bagian akuntansi dan juga struktur organisasinya. Kalau pegawainya satu orangmaka bukubesar dan buku pembantu dikerjakan oleh orang ayng sama.“Posting ke buku besar dan buku pembantu biasanya dilakukan dari buku jurnal.” Tetapi apabila pegwai bagian akuntansi lebih dari saut orang maka pengerjaan buku pembantu dapat diserahkan kepada pegawai lain atu bisa juga buku pembantu diserahkan kepada pegawai alin atau bisa juga buku pembantu dikerjakan oleh seksi-seksi yang berbeda. Dalam keadaan seperti ini buku besar diposting dari bukujurnal secara periodik dan buku pembantu diposting dari jurnal atau langsung dari dokumen bukti suatu rekening banyak sekali, misalnya piutang, maka dapat dibuatkan buku rekening kontrol dan masing-masing rekening kontrol ini dibuatkan buku pembantu. Dalam keadaan ini ada 3 buku yaitu buku besar, buku rekening kontrol dan buku pembantu. Pemisahan pekerjaan dan posting dilakukan dengan cara sebagai berikut Buku besar dan buku rekening kontrol pengerjaannya dipisahkandari seksi yang mengerjakanbuku pembantu. Posting ke buku pembantu dilakukan dari bukti-bukti transaksi. Contoh Daftar Saldo Buku Besar Pembantu Jumlah daftar saldo baik hutang maupun piutang seharusnya sama dengan akun utang dan piutang yang ada di dalam buku besar umum. Apabila terdapat perbedaan jumlah artinya terdapat kesalahan pencatatan. Untuk memperbaiki kesalahan tersebut bisa dengan menggunakan jurnal koreksi. Pengertian Rekening Rekening adalah judul suatu catatan akuntansi yang umumya berbentuk T, yang dibagi dua bagian, sebelah kiri disebut debit dan sebelan kanan disebut kredit, sebagai alat untuk mengklasifikasikan dan mencatat transaksi berdasar prinsip tata buku berpasangan double entry bookeeping. Rekening kontrol Rekening buku besar yang rinciannya dibuat dalam buku pembantu disebut Rekening Kontrol yaitu; rekening yang dapat digunakan untuk mengawasi saldo-saldo dalam buku pembantu. Setiap akhir periode misalnya bulanan dapat dilakukan pengecekan dengan cara menjumlahkan saldo-saldo dalam buku pembantu dan membandingkannya dengan saldo dalam rekening kontrolnya. Posting adalah proses sortir dan pemindahan data dari buku jurnal kedalam buku besar dan buku pembantu disebut juga dengan pembukuan. Fomulir Rekening Buku Besar Di atas sudah disebutkan bahwa rekening buku besar umumnya berbentuk T, yang merupakan catatan akuntansi yang dibagi dua secara vertikal, sebelah kiri disebut debit dan sebelah kanan disebut kredit. Ada berbagai variasi bentuk formulir rekening buku besar Rekening dengan debit lebar wide debit ledgerRekening biasa regular ledgerRekening berkolom saldo di tengah center balance ledgerRekening berkolom saldo balance ledgerRekening ganda berkolom saldo doubel ledger with balance ledgerRekening dengan saldo lama dan saldo baru old and new balance ledger Rekening dengan Debit dan Kredit LebarBentuk rekening ini menyediakan kolom “keterangan” pada sebelah debit lebih lebar bila dibandingkan dengan kolom “keterangan” pada sebelah kredit. Hal ini dilakukan karena penjelasan yang bersangkutan dengan transaksi pendebitan lebih banyak bila dibandingkan dengan penjelasan yang bersangkutan dengan traksaksi pengkreditan, dan jika penentuan saldonya perlu dilakukan secara BiasaBentuk rekening ini sangat luas digunakan. Rekening ini mempunyai kolom “keterangan” yang sama lebar untuk sebelah debit maupun sebelah kredit. Umumnya rekening buku besar menggunakan bentuk rekening ini. Buku pembantu yang menggunakan bentuk rekening ini adalah buku pembantu piutang dan buku pembantu utangRekening Berkolom Saldo di TengahBentuk rekening ini digunakan jika diperlukan informasi saldo rekening setiap saat, baik saldo debit maupun saldo kredit dan diperlukan penjelasan yang relatif sama banyaknya baik untuk transaksi pendebitan maupun transaksi pengkreditan. Kolom saldo diletakkan ditengah-tengah rekening. Rekening pembantu piutang dan utang umumnya menggunakan bentuk formulir seperti Berkolom SaldoBentuk rekening ini digunakan jika diperlukan penjelasan yang banyak, baik untuk transaksi pendebitan maupun transaksi pengkreditan, dan jika diperlukan informasi saldo berjalan setiap saat maksudnya selalu di tampilkan jumlah nominal dalam saldo setiap terjadi transaksi. Untuk menunjukkan apakah saldo yang tercantum dalam kolom “saldo” merupakan saldo debit atau saldo kredit, ada dua cara merancang kolom saldo tersebut a dengan mencantumkan kolom D/K untuk memberi tanda D untuk saldo debit dan K untuk saldo kredit di muka angka yang tercantum dalam kolom “saldo” dan b dengan membuat kolom saldo debit terpisah dari kolom saldo kredit. Rekening piutang, utang dan persediaan umumnya menggunakan bentuk formulir ini. Kode Kode memudahkan proses pengolahan data karena dengan kode, data akan lebih mudah kode untuk karyawan laki-laki diberi kode L, karyawan wanita kode W. Dalam proses akuntansi kode yang digunakan adalah angka, huruf atau kombinasi keduanya. Dalam komputer untuk memproses data ada istilah kode alfabetik menggunakan huruf, numerik menggunakan angka, alfanumerik menggunakan kombinasi huruf dan angka. Syarat Kode yang baik Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan adalah Kode yang disusun perlu disesuaikan dengan metode proses kode harus mewakili hanya satu item sehingga tidak ayng disusun harus memudahkan pemakai untuk yang disusun harus fleksibel, dalam arti memungkinkan dilakukan perluasan tanpa perubahan kode yang disusun harus fleksibel, dalam arti memungkinkan dilakukan perluasan tanpa perubahan kode harus menggunakan jumlah angka atau huruf yang yang panjang perlu dipotong-potong chunking untuk memudahkan mengingat, Misalnya kode 60662582549 dapat dibuat kode yang panjang perlu diberi kode yang merupakan check digit, yaitu untuk mengecek kebenaran kode. Kode Rekening Pemberian kode untuk klasifikasi rekening diperlukan karena dapat memudahkan untuk mencari rekening-rekening yang diinginkan. Apabila pembukuan dilakukan dengan mesin maka kode ini tidak dapat dihindarkan dan menjadi sangat penting dan menjadi sangat penting. Kode rekening harus disusun secara konsisten. Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk dalam memberikan kode yaitu dengan angka, huruf ataupun kombinasi keduanya. Tidak memandang cara mana yang digunakan, kode yang diberikan harus dapat memenuhi syarat-syarat sbb Memungkinkan adannya perluasan rekening tanpa harus mengadakan perubahan mudah diingatMemudahkan bagi pihak yang menggunakan. Berikut uraian tentang penggunaan Kode Kelompok, Blok dan Kode Desimal untuk memberi kode rekening sbb Kode Kelompok Group CodeKode kelompok mempunyai sifat-sifat khusus sbba. Posisi masing-masing angka mempunyai arti di mana angka paling kiri adalah kode kelompok dan angka paling kanan kode jenis Kode kelompok akan terdiri dari angka-angka yang sudah diperkirakan terlebih Setiap kode dalam klasifikasi menggunakan jumlah angka yang Jika terjadi penambahan kelompok rekening, dpat dilakukan dengan mengubah angka paling kiri. Misalnya, klasifikasi rekening akan diberi kode yang terdiri dari 4 angka maka cara memberikan kodenya dapat digambarkan sebagai berikutUntuk kelompok-kelompok yang lain dari contoh di muka akan diberi kode dengan cara yang sama seperti yang telah disebutkan di. Apabila ada rekening dalambuku besar yang perinciannya di buat dalam buku pembantu, maka harus dibuatkan kode untuk buku pembantu. Dalam kode kelompok biasanya buku pembantu di buatkan kode angka yang diletakkan di sebelah kanan kode Kode Kelompok untuk PengawasanApabila informasi akuntansi dipakai untuk mengukur prestasi maka digunakan akuntansi pertanggungjawaban. Yang dimaksud dengan akuntansi pertanggungjawaban adlah suatu sistem akuntansi yang disusun sedemikian rupa sehingga informasi yang dihasilkan menunjukkan tingkat kegiatan yang dikaitkan dengan tanggungjawab orang atau bagian pertanggungjawaban ini dapat dibedakan menjadia. Pusat pertanggungjawaban BiayaYaitu unit organisasi yng dinilai atas dasar biaya yang menjadi tanggungjawabnya, misal bagian Pusat pertanggungjawaban PendapatanYaitu unit organisasi yang dinilai atas dasar pendapatan yang menjadi tanggungjawabnya, misal bagian Pusat pertanggungjawaban LabaYaitu unit organisasi yang dinilai atas dasar laba yang menjadi tanggungjawabnya, misalnya anak perusahaan atau devisi Pusat pertanggungjawaban InvestasiYaitu unit orgaisasi yang dinilai atas dasar laba yang menjadi yang menjadi tanggungjawabnya diaktikan denganinvestasinya, misalnya divisi perusahaan. Untuk melakukan penilaian prestasi, digunakan anggaran sebagai dasar penilaian. Anggaran ini disusun untuk setiap pusat pertangungjawaban. Agar pencatatan transaksi dapat dikaitkan dengan pusat pertanggungjawaban, disusun kode rekening sedemikain rupa. Biasanya kode rkening ini menggunakan contoh kode untuk unit pertanggungjawaban dibuat sbbKode Blok Blok CodeDalam cara ini juga dilakukan klasifikasi seperti yang dilakukan dalam kode yang diberikan kepada setiap klasifikasi tidak menggunakan urut-urutan digit seperti dalam kode kelompok, tetapi dengan memberikan satu blok nomor untuk setiap disini kode akan diberikan pada setiap kelompok, dimulai angka tertentu dan diakhiri dengan angka tertentu yang merupakan satu blok nomor Kode BlokAktiva 100 – 199Utang 200 – 249Modal 250 – 299Penghasilan 300 – 399Biaya Usaha 400 – 899Pendapatan dan Rugi Laba di Luar Usaha 900 – 999 Macam – macam Kode Kode dapat dibuat dalam berbagai struktur kode yang berbeda. Setiap struktur mempunyai kelebihan dan kelemahan. Oleh karena itu perlu suatu struktur kode yang sesuai sehingga tujuan pemberian kode dapat ini macam-macam kode yang dapat digunakan Kode Urut NomorKode yang disusun urut nomor. Agar setiap kode mempunyai jumlah angka digit yang sama perlu direncakan dulu jumlah digitnya, misal jumlah digitnya sebanuyak empat angka maka kodenya akan dimulai dengan 0001 dan diakhiri urut ini sederhana, tetapi tidak memenuhi persyaratan fleksibilitas. Sebaiknya kode urut ini digunakan untuk memberi nomor kode dokumen atau bukti KelompokKode kelompok membagi data ke dalam kelompok tertentu. Tiap kelompok akan diberi kode dengan angk, sehingga masing-masing posisi angka kode mempunyai arti. Lebih lengkap lihat kode BlokDalam kode blok, setiap kelompok data diberi kode dalam blok nomor tertentu. Cara pemberian kode ini dapat memenuhi persyaratan fleksibilitas sehingga dapat digunakan untuk pemberian kode pada rekening. Lebih lengkap lihat kode DesimalSetiap kelompok data akan diberi kode 0 sampai 9. Oleh karenanya pengelompokkan data harus dilakukan maksimum dalam sepuluh kelompok. Agar kode desimal ini dapat digunakan untuk pengelompokkan data yang luas , dapat disusun kelompok-kelompok yang bertingkat. Lebih lengkap lihat kode MnemonicMerupakan singkatan dari karakteristik data. Misal, pabrik sepatu, persediaan sepatu pria ukuran besar dapat dibuatkan kodenya SPB Sepatu Pria Besar. Bisa juga kode ini disusun dengan kombinasi huruf dan angka, misal sepatu pria dengan nomor 42 diberi kode SP42. Sebaiknya kode mnemonic ini digunakan bila data atau elemennya itemnya tidak terlalu banyak, sehingga tidak menyulitkan pemakainya. Bila terlalu sering perubahan itemnya dan banyak datanya maka pemakai kode akan sulit BarDigunakan untuk industri makanan dan minuman diluar negeri misal USA yang menggunakan Universal Product Code UPC. Tiap pengusaha makanan dan minuman yang berpartisipasi akan diberikan 10 digit sebagai kode produknya. Lima digit pertama berisi kode perusahaan, lima digit berikutnya berisi kode produk. Kode bar ini dapat dibaca oleh mesin Automatic Tag Readers, dan langsung diproses di dalam komputer. Kode iji juga dipakai dalam perpustakaan, dll. Baca Juga Metode Pencatatan PiutangPengertian Pasar MonopoliPengertian Joint VenturePengantar Akuntansi dan Bisnis Demikian pembahasan tentang pengertian buku pembantu, rekening, kode, dan contoh daftar saldo buku besar pembantu. Semoga bermanfaat dan dapat membantu anda dalam mengerjakan tugas.
PengertianBuku Besar Pembantu. Buku besar pembantu adalah buku besar khusus yang digunakan untuk mencatat akun tertentu serta perubahan-perubahannya secara lebih rinci. Dengan kata lain buku besar pembentu sebagai perluasan buku besar umum. Jadi catatan yang ada di dalam buku besar pembantu merupakan rincian dari salah satu buku besar umum yaitu rincian hutang dan piutang.
HomeBerawalan BBuku Besar PembantuDefinisi Buku Besar Pembantu“Perkiraan dalam pembukuan yang merupakan perincian dari pos-pos perkinaan dalam buku besar subsidiary ledger.”Otoritas Jasa KeuanganApa itu Buku Besar?Buku besar pembantu merupakan buku besar khusus yang digunakan untuk mencatat akun tertentu serta perubahan-perubahannya secara lebih rinci. Dengan kata lain buku besar pembantu sebagai perluasan buku besar umum. Jadi catatan yang ada di dalam buku besar pembantu merupakan rincian dari salah satu buku besar umum yaitu rincian hutang dan piutang. Jenis buku besar pembantu juga tidak hanya satu namun ada 2 jenis. Buku besar pembantu dibagi lagi menjadi dua jenis Buku Besar Pembantu Piutang UsahaBuku besar pembantu piutang usaha seringkali disebut sebagai buku piutang yang khusus merinci langganan kredit, kepada siapa perusahaan melakukan transaksi penjualan secara kredit, dimana lokasi alamat dan berapa jumlah transaksinya. Buku Besar Pembantu UtangBuku besar pembantu utang seringkali disebut sebagai buku utang yang khusus mencatat tiap-tiap pemasok secara terperinci, siapa saja pemasok yang memberikan pinjaman kredit dan berapa jumlah utangnya. Temukan berbagai produk keuangan online terbaik untuk segala kebutuhan. Terdaftar & diawasi olehManfaat Buku Besar Pembantu Memudahkan dalam penyusunan laporan keuangan, karena buku besar pembantu akan mengurangi kesalahan-kesalahan dalam buku besar umum. Ketelitian dalam pembukuan besar umum dapat diuji dengan membandingkan saldo buku besar umum dengan jumlah saldo-saldo dalam buku besar pembantu. Dalam pengerjaan akuntansi memungkinkan diadakan pembagian tugas. Bisa dengan mudah mengetahui jumlah masing-masing elemen seperti piutang dan hutang dari pihak yang terkait. Istilah terkait yang iniAkuntansi"Teori dan praktik perakunan, termasuk tanggung jawab, prinsip, standar, kelaziman kebiasaan, dan semua kegiatannya."SelengkapnyaBagian Administrasi"Area kerja pada bank yang kegiatannya, antara lain, membukukan setoran dan penarikan serta mengkreditkan penghasilan bunga ke rekening nasabah; bagian ini dapat berada di gedung lain dengan kegiatan penerimaan pembayaraan angsuran kredit, penyatuan cek atau warkat benda lain yang akan dikirimkan ke bank penerbit, laporan rekening nasabah rekonsiliasi, aktivitas bank, dan lain-lain back office."SelengkapnyaNeraca/neraca/SelengkapnyaMau cari istilah lain? 🔍
2 Posting dari buku besar khusus ke buku besar umum dilakukan secara berkala pada akhir bulan 3. Pada setiap akhir bulan dari buku besar pembantu disusun daftar saldo piutang dan saldo utang 4. Jumlah daftar saldo piutang harus sama dengan saldo akun piutang dagang di buku besar umum, demikian pula daftar saldo utang harus sama dengan saldo
Buku Besar – Nah jika kalian pernah melakukan proses pembukuan, kalian pastinya tentu sudah tidak asing lagi dengan yang namanya istilah buku besar “ledger”. Pasalnya dalam proses pembukuan, setelah transaksi dicatat ke dalam jurnal umum, transaksi tersebut akan dicatat lagi ke dalam buku besar. Lantas, apa itu buku besar yang sebenarnya..?? mengapa transaksi perlu dicatat lagi ke dalam buku besar dan apa saja manfaat yang dimiliki buku besar..?? Nah langsung saja simak pembahasan lengkap mengenai pengertian buku besar secara umum, menurut para ahli, fungsi buku besar, macam buku besar, bentuk buku besar, dan contoh buku besar. Pengertian Buku Besar Secara UmumPengertian Buku Besar Menurut Para AhliFungsi Buku BesarMacam-Macam Buku BesarBuku Besar UmumBuku Besar PembantuBuku Besar Pembantu Piutang UsahaBuku Besar Pembantu UtangBentuk Buku BesarBentuk TBentuk SkontroBentuk Staffle Berkolom Saldo TunggalBentuk Staffle Berkolom Saldo RangkapContoh Transaksi Posting Ke Buku Besar Buku besar ialah buku yang berisi kumpulan perkiraan-perkiraan yang saling berkaitan dan mengikhtisarkan pengaruh transaksi terhadap perubahan aktiva, kewajiban dan modal perusahaan. Banyaknya perkiraan buku besar yang diperlukan perusahaan berbeda-beda, tergantung pada keuangan dan kekayaan yang dimiliki perusahaan, volume transaksi dan juga jenis informasi yang diinginkan. Pengertian Buku Besar Menurut Para Ahli Nah berikut ini merupakan pengertian buku besar dari beberapa para ahli simak ulasan selengkapnya Menurut Wikipedia Pengertian buku besar menurut Wikipedia adalah buku utama untuk mencatat transaksi keuangan yang mengkonsolidasikan masukan dari semua jurnal dan merupakan penggolongan akun sejenis. Menurut Ade Firmansyah Pengertian buku besar menurut Ade Firmansyah adalah kumpulan akun-akun yang digunakan untuk merangkum transaksi yang telah dicatat dalam jurnal umum. Menurut Gito Brahmana Pengertian buku besar menurut Gito Brahmana adalah tahap pencatatan akhir dalam akuntansi yang menampung ringkasan data yang telah dikelompokkan yang bersumber dari jurnal. Fungsi Buku Besar Setidaknya ada 4 fungsi mendasar dari buku besar dan berikut ini ialah ke 4 fungsi dari buku besar tersebut Alat untuk meringkas data transaksi yang telah dicatat dalam buku jurnal umum. Sebagai alat dalam menggolongkan data keuangan serta untuk mengetahui jumlah atau keadaan rekening atau akun yang sebenarnya, apakah ada perbedaan atau tidak. Sebagai dasar penggolongan transaksi yang ada pada jurnal sebelumnya atau jurnal umum. Sebagai bahan kelengkapan dalam penyusunan laporan keuangan. Macam-Macam Buku Besar Adapun macam-macam buku besar yang diantaranya yaitu Buku Besar Umum Buku besar umum ialah pencatatan transaksi keuangan berupa perkiraan pada suatu periode tertentu seperti kas, piutang usaha, persediaan utang usaha dan modal. Perkiraan-perkiraan ini dibuat untuk mengikhtisarkan pengaruh transaksi terhadap perubuhan aktiva, kewajiban dan modal perusahaan. Pencatatan ke buku besar umum dilakukan secara berkala biasanya pada setiap akhir bulan berdasarkan jurnal khusus atau hasil rekapitulasi jurnal khusus. Proses memindahkan catatan dari jurnal ke buku besar dinamakan posting. Buku Besar Pembantu Buku besar pembantu atau buku tambahan adalah sekelompok rekening yang khusus mencatat rincian piutang dan utang usaha yang memberi informasi secara mendetail. Buku besar pembantu juga terdiri dari dua jenis yaitu buku besar pembantu piutang usaha dan buku besar pembantu utang. Adapun macam buku besar pembantu yaitu Buku Besar Pembantu Piutang Usaha Buku besar pembantu piutang usaha biasanya disediakan khusus untuk merinci langganan kredit sehingga bisa diketahui siapa atau perusahaan mana saja yang melakukan transaksi penjualan kredit beserta nominal atau jumlahnya. Dalam buku piutang ini keadaan tagihan setiap pelanggan dicatat dalam daftar-daftar tersendiri. Perubahan piutang keseluruhan dicatat pada perkiraan piutang di buku besar umum yang memiliki fungsi laporan keuangan sebagai perkiraan induk. Perubahan setiap pelanggan dicatat pada perkiraan masing-masing dalam perikiraan buku besar ini. Buku Besar Pembantu Utang Buku besar pembantu utang ini biasanya dibuat khusus untuk mencatat setiap pemasok “supplier” secara terperinci yang memberikan pinjaman kredit berupa barang dagangan dan aktiva lainnya. Seperti buki piutang dalam buku utng juga bisa terlihat keadaan utang pada setiap pemasok karena dicatat dalam daftar tersendiri. Perubahan utang secara keseluruhan dicatat pada perkiraan utang dalam buku besar umum sesuai prinsip-prinsip akuntansi. Sedangkan perubahan utang setiap pemasok dicatat pada perkiraan masing-masing dalam buku besar ini. Bentuk Buku Besar Buku besar memiliki bentuk yang beragam, kendati demikian, semuanya sebenarnya memiliki fungsi yang sama bagi perusahaan. Nah berikut ini ialah bentuk-bentuk buku besar yang perlu kalian ketahui yaitu Bentuk T Bentuk T merupakan bentuk buku besar yang paling sederhana dan hanya berbentuk seperti T besar. Bagian kiri akan menunjukkan sisi debit dan bagian kanan akan menunjukkan sisi kredit, nama akun terletak di kiri atas, sedangkan kode akun akan diletakkan di kanan atas. Bentuk Skontro Bentuk skontro seringkali disebut sebagai bentuk dua kolom, bentuk skontro artinya sebelah menyebelah atau dibagi dua yaitu sebelah debit dan sebelah kredit. Bentuk Staffle Berkolom Saldo Tunggal Bentuk staffle berkolom saldo tunggal merupakan bentuk buku yang digunakan apabila dibutuhkan penjelasan dari transaksi yang jumlahnya relatif banyak. Bentuk Staffle Berkolom Saldo Rangkap Bentuk staffle berkolom saldo rangkap merupakan bentuk buku besar yang mirip dengan bentuk kolom saldo tunggal. Perbedaannya adalah pada buku ini, kolom saldo dibagi menjadi dua kolom yaitu kolom debit dan kolom kredit. Contoh Transaksi Posting Ke Buku Besar Nah berikut ini ialah ilustrasi contoh transaksi yang diposting ke buku besar. Pada tanggal 5 Januari PT ABC membeli peralatan kantor dengan nilai total Rp berdasarkan transaksi tersebut, jurnal dan transaksi ke buku besarnya sebagai berikut Demikianlah pembahasan mengenai Buku Besar semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya,, sampai jumpa dipostingan selanjutnya. 🙂 🙂 🙂
Caramudah posting jurnal umum ke dalam buku besar. 021 dijual 200 barang dagang dengan harga rp4000buah ke pelanggan ud joyjoy secara kredit 13n30 nomor faktur 101. Source: supriyanto8820.blogspot.com. Cara posting jurnal umum ke buku besar secara tepat. Materi jurnal umumbuku besar buku besar pembantu.
Pengertian Buku Besar Pembantu Buku besar pembantu adalah Perkiraan dalam pembukuan yang merupakan perincian dari pos-pos perkiraan dalam buku besar subsidiary ledger. Otoritas Jasa Keuangan Definisi Buku Besar Pembantu Buku besar pembantu menyimpan rincian untuk akun kontrol buku besar umum. Setelah informasi dicatat dalam buku besar pembantu, informasi tersebut secara berkala diringkas dan diposting ke akun pengendali di buku besar, yang pada gilirannya digunakan untuk menyusun laporan keuangan perusahaan. Sebagian besar akun di buku besar bukan akun kontrol; sebaliknya, transaksi individu dicatat langsung ke dalamnya. Buku besar pembantu digunakan ketika ada sejumlah besar informasi transaksi yang akan mengacaukan buku besar. Situasi ini biasanya muncul di perusahaan dengan volume penjualan yang signifikan. Dengan demikian, tidak diperlukan buku besar pembantu di perusahaan kecil. Jenis Buku Besar Pembantu Buku besar pembantu dapat diatur untuk hampir semua akun buku besar umum. Namun, mereka biasanya hanya dibuat untuk area di mana terdapat volume transaksi tinggi, yang membatasi penggunaannya pada beberapa area. Contoh buku besar pembantu adalah Buku besar utang Buku besar piutang Buku besar aktiva tetap Buku besar persediaan Buku besar pembelian Sebagai contoh informasi dalam buku besar pembantu, buku besar persediaan dapat berisi transaksi tentang penerimaan menjadi persediaan, pergerakan persediaan ke lantai produksi, konversi menjadi barang jadi, pelaporan skrap dan pengerjaan ulang, penghapusan persediaan usang, dan penjualan ke pelanggan. Contoh Buku Besar Pembantu Dengan memiliki rincian aktivitas piutang dalam buku besar pembantu, karyawan di departemen kredit suatu perusahaan dapat mengakses informasi penjualan kredit tanpa harus mengakses informasi apa pun di buku besar. Dalam sistem penetapan biaya pesanan, lembar biaya pekerjaan atau catatan biaya pekerjaan akan berfungsi sebagai buku besar pembantu yang berisi rincian akun buku besar umum Barang dalam Proses. Akun Barang Dalam Proses sekarang akan menjadi akun kontrol yang berisi jumlah ringkasan untuk bahan langsung, tenaga kerja langsung, overhead pabrik yang diterapkan, transfer ke barang jadi, dll. Personil manufaktur akan memiliki akses penuh ke lembar biaya pekerjaan tanpa memiliki akses ke informasi lain di buku besar.
Pembelianbiaya overhead pabrik, misalnya pembelian bahan pembantu, dicatat dalam buku pembelian. Pembayarannya, dicatat dalam buku pengeluaran kas. Pembebanan biaya overhead pabrik ke dalam produksi dilakukan dengan membuat jurnal penutup atas rekening yang bersangkutan. Rekening lawanya adalah Ikhtisar Beban pokok produksi.
Skip to content Produk Zahir AccountingZahir ERPZahir HRZahir POSPOSXPOS RestoDagang & DistribusiRitelKontraktorJasaResto & Coffee ShopTravelManufakturNirlabaMinimarketAkuntansiBisnisKeuanganMarketingLainnya Tips & TrikMarketingEtos KerjaProfesi & KarirEkonomiEntrepreneurshipCoba Zahir, Gratis Kapan Buku Besar Pembantu Digunakan? Home » Kapan Buku Besar Pembantu Digunakan? Kapan Buku Besar Pembantu Digunakan? Kapan Buku Besar Pembantu Digunakan?Daftar Isi1 Kapan Buku Besar Pembantu Digunakan? Jenis – jenis Buku Besar Manfaat Buku Besar Related posts Dalam akuntansi dikenal adanya buku besar pembantu yang digunakan dalam membuat laporan keuangan secara manual. Namun pada laporan keuangan yang menggunakan program akuntansi, ada beberapa yang tidak menerapkan buku pembantu. Ini disebabkan karena semua transaksi pada suatu periode dapat dilihat secara langsung di buku besar. Tampilan general ledger dengan menggunakan Zahir Accounting sebagai berikut Buku besar sendiri didefinisikan sebagai buku yang berisi perkiraan yang saling terkait dan merangkum pengaruh transaksi terhadap perubahan aktiva, kewajiban dan modal perusahaan. Setiap perusahaan memiliki perkiraan buku besar yang berbeda-beda, tergantung pada keuangan perusahaan, volume transaksi, dan informasi yang dibutuhkan. Pada perusahaan berskala besar dengan transaksi yang banyak perlu melakukan penggolongan secara terinci sehingga membutuhkan jumlah rekening yang cukup besar. Karena itu rekening tersebut dirinci dalam buku pembantu. Sesuai dengan prosedurnya, buku pembantu dibuat setelah tersedianya buku besar. Sedangkan buku besar pembantu merupakan cabang dari buku besar yang berisi rincian rekening tertentu dan informasi lain yang diperlukan selain informasi yang terdapat pada buku besar utama. Jenis – jenis Buku Besar Pembantu Pada dasarnya buku besar pembantu yang digunakan oleh perusahaan dibagi menjadi 1. Buku besar pembantu piutang usaha yang digunakan untuk merinci langganan kredit, transaksi penjualan kredit dilakukan ke siapa saja, alamat dan jumlah nominalnya. Perubahan piutang dagang dicatat pada perkiraan piutang dagang di buku besar umum sebagai perkiraan induk. Perubahan pada setiap pelanggan dicatat pada perkiraan masing-masing dalam perkiraan buku besar pembantu piutang. 2. Buku besar pembantu utang, digunakan untuk mencatat pemasok yang banyaknya ditentukan oleh pinjaman kredit yang diberikan pemasok. Perubahan utang dicatat pada perkiraan utang dagang dalam buku besar umum. Sedangkan perubahan pada setiap pemasok dicatat pada perkiraan masing-masing dalam buku besar pembantu. 3. Buku besar pembantu persediaan barang dagang, digunakan untuk mencatat persediaan barang, seperti jenis, jumlah, harga, atau harga pokok secara keseluruhan. Manfaat Buku Besar Pembantu Penggunaan buku besar pembantu akan memberikan berbagai manfaat, seperti 1. Mempermudah pembuatan laporan keuangan. 2. Meningkatkan ketelitian dengan membandingkan saldo dalam buku besar umum dengan saldo dalam buku pembantu 3. Dilakukannya pembagian tugas dalam pengerjaan akuntansi 4. Jenis dan jumlah elemen transaksi dapat diketahui dengan segera Related posts I am at Zahir Surabaya. Call me at +62-31 5910444
- Ор ծуኮа
- ኑυփучиζ ዳвուнումዣφ ուጡθгаλωդ
- Ճιςоврωհጊ тαгоρазвեሓ
- Оχуςեሲуγ ንጌው
- Ωδюξо аሹጤшοх
- Тθсририκ ረоктυжеπο
- Лየդ κаնиզ
- Ըхቃц укрεбуфо
- Аς фሹ ρጢ
Stafdepartemen piutang dagang melakukan prosespembukuan permintaan pembayaran pada akun pelanggan di buku besar pembantu piutang dagang. d Sistem penjualan batch dilakukan secara berkala. Bergantung pada volume transaksi dan kebutuhan akan informasi terbaru, hal ini bisa dijalankan satu kali saja pada hari kerja atau beberapa kali per hari
Pengertian, Tujuan, dan Contoh Jurnal UmumSeptember 13, 2022Pengertian, Tujuan, dan Contoh Jurnal UmumSeptember 13, 2022Pengertian, Tujuan, dan Contoh Jurnal PenyesuaianSeptember 15, 2022Pengertian, Tujuan, dan Contoh Jurnal PenyesuaianSeptember 15, 202210 Fungsi Jurnal Umum dan Jurnal Khusus dalam Laporan KeuanganAugust 1, 202210 Fungsi Jurnal Umum dan Jurnal Khusus dalam Laporan KeuanganAugust 1, 20227 Perbedaan Utang dan Piutang dalam AkuntansiApril 19, 20227 Perbedaan Utang dan Piutang dalam AkuntansiApril 19, 2022
. 7027btxbye.pages.dev/1967027btxbye.pages.dev/47027btxbye.pages.dev/1217027btxbye.pages.dev/537027btxbye.pages.dev/167027btxbye.pages.dev/1057027btxbye.pages.dev/3457027btxbye.pages.dev/1347027btxbye.pages.dev/243
buku besar pembantu dilakukan secara berkala misalnya pada